Sabtu, 31 Oktober 2015

yang mau buku geografi KTSP silahkan download disini lengkap

Assalamulaikum teman, sahabat dan keluarga semua. kali ini saya ingin berbagi sedikit ilmu semoga saja bermanfaat bagi kita semua. beberapa minggu yang lalu sudah saya berikan beberapa materi mengenai geografi. nah, sekarang mencoba membagikan buku geografi karangan DANANG ENDARTO, BSE ini paling sering saya gunakan dalam mengajar, karena selain penyajiannya yang sistematika, isinya juga sesuai tuntutan kurikulum (K13) walaupun buku ini sebenarnya masih KTSP.

kunjungi blog : KEPOIN INDONESIA bagi anda yang mau tahu banyaK tentang INDONESIA
e-book ini berformat *.pdf jadi untuk membukanya anda harus memiliki software adobe reader atau sejenisnya

kunjungi blog : KAHARMAN, SPD , Banyak tulisan aneh dan ngangenin disana

dari pada berlama-lama silahkan langsung download disini
KELAS X
KELAS XI
KELAS XII

KELAS XII (KAJIAN REGIONAL DAN INTERAKSI ANTARA NEGARA BERKEMBANG DAN NEGARA MAJU)

  1. Sebaran negara-negara berkembang dan negara maju
  2. karakteristik negara berkembang dan negara maju
  3. pola pertumbuhan ekonomi di negara berkembang dan negara maju
  4. jalinan ekonomi yang saling menguntungkan antara indonesia dengan negara sahabat

Jumat, 30 Oktober 2015

KELAS XII (PERCEPATAN PEMBANGUNAN WILAYAH)

  1. Wilayah dan pewilayahan
  2. kutub dan pusat pertumbuhan wilayah
  3. pertumbuhan wilayah berkelanjutan
  4. kajian daya dukung untuk pertumbuhan wilayah
  5. sistem perencanaan wilayah nasional

KELAS XII (INTERAKSI SPACIAL DESA DAN KOTA)

  1. POLA KERUANGAN DESA 
  2. POLA KERUANGAN KOTA
  3.  INTERAKSI DESA DENGAN KOTA DALAM PEMBANGUNAN
  4. PERKEMBANGAN KOTA DAN ALIH FUNGSI LAHAN
  5.  INTERAKSI DESA-KOTA KAITANNYA DENGAN DISTRIBUSI BARANG DAN ORANG SERTA PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAHNYA

KELAS XII (PEMETAAN DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI UNTUK PEMBANGUNAN)

  1. Dasar-dasar peta dan pemetaan
  2.  prinsip sistem informasi geografi
  3. sumber data dan basis data Sistem informasi Geografi
  4. pemanfaatan SIG untuk inventarisasi sumber daya alam dan perencanaan pembangunan
  5. pemanfaatan SIG untuk kajian kesehatan lingkungan dan mitigasi bencana

KELAS XII (PENGINDRAAN JAUH UNTUK TATAGUNA LAHAN DAN TRANSPORTASI)

  1. Konsep pengindraan jauh (jenis, aspek interpretasi, manfaat dan keunggulan pengindraan jauh)
  2. pengindraan jauh untuk tataguna lahan
  3. pengindraan jauh untuk pengembangan jaringan transportasi
  4. tata kelola dan lembaga pengindraan jauh di Indonesia

KELAS XI (PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN)

  1. lingkungan hidup (aliran energi, rantai makanan, siklus biogeokimia)
  2. kualitas dan baku mutu lingkungan
  3. pencemaran, perusakan, dan resiko lingkungan
  4. faktor-faktor pemanasan global
  5. implementasi pembangunan berkelanjutan

KELAS XI (KEARIFAN DALAM PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM)

  1. Kegiatan pertanian
  2. kegiatan pertambangan
  3. kegiatanindustri dan jasa 
  4. sumberdaya energi ramah lingkungan dan terbarukan
  5. pemanfaatan sumber daya alam dengan prinsip ekoefisiensi
  6. AMDAL dan ekolebel

KELAS XI (BUDAYA NASIONAL DAN INTERAKSI GLOBAL)

  1. Sebaran keragaman budaya nasional
  2. identifikasi identitas nasional
  3. interaksi global pengaruhnya terhadap budaya nasional
  4. budaya tradisional sebagai potensi wisata dan ekonomi kreatif

KELAS XI (DINAMIKA DAN MASALAH PENDUDUK)


  1. Sumber data penduduk
  2. kuantitas dan analisis penduduk
  3. kualitas penduduk
  4. mobilitas penduduk dan pengendaliannya
  5. permasalahan penduduk dan solusinya

KELAS XI (POTENSI GEOGRAFIS INDONESIA)



  1. Luas dan batas teritorial 
  2. Potensi fisik dan sosial
  3. Potensi geografis untuk ketahanan pangan
***KONDISI GEOGRAFIS INDONESIA UNTUK KETAHANAN PANGAN***
(Oleh : Kaharman)
A.    Kondisi Geografis Indonesia (posisi dan Keadaan)
Letak geografis Indonesia adalah posisi keberadaan negara Indonesia berdasarkan letak dan bentuknya dimuka bumi. Menurut letak geografisnya, Indonesia berada diantara dua benua (Benua Asia dan Benua Australia) dan dua samudera (Samudera Hindia dan Samudera Pasifik). Karena hal tersebut, Indonesia menjadi bagian penting bagi perekonomian dunia. Untuk lebih jelasnya, kita bisa melihat letak geografis Indonesia pada peta dibawah ini.
Berdasarkan gambar diatas Indonesia berbatasan langsung dengan Benua Asia disebelah utara, Benua Australia disebelah selatan, Samudera Hindia disebelah barat, dan Samudera Pasifik disebelah timur. Indonesia sendiri termasuk negara yang berada didalam Benua Asia, tepatnya Asia Tenggara atau yang kita kenal sebagai ASEAN bersama 10 negara lainnya seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darusalam, Vietnam, Myanmar, Kamboja, Laos, dan Timor Leste. Oleh karena posisi geografis Indonesia yang begitu strategis, tentu hal ini akan memberikan keuntungan yang besar bagi  negara Indonesia. Karena letaknya yang strategis, Indonesia menjadi persimpangan lalu lintas dunia, baik darat, udara, maupun laut. Indonesia juga bertetangga dengan banyak negara di Asia yang sedang menunjukan geliat pertumbuhan ekonomi yang luar biasa seperti China, India, dan Thailand. Selain itu, Indonesia berada pada titik persilangan perekonomian dunia dan perdagangan internasional, baik negara-negara industri maju maupun berkembang
B.   Pengertian Ketahanan Pangan
Definisi  dan  paradigma  ketahanan  pangan    terus  mengalami  perkembangan   sejak  adanya Conference of Food and Agriculture  tahum   1943 yang mencanangkan  konsep secure, adequate and suitable supply of food for  everyone”. Definisi ketahanan pangan   sangat bervariasi, namun   umumnya mengacu definisi dari Bank Dunia (1986) dan Maxwell  dan  Frankenberger  (1992)  yakni  “akses  semua orang  setiap  saat    pada pangan yang cukup untuk hidup sehat (secure access at all times to sufficient food for a healthy  life).   Studi pustaka   yang dilakukan oleh IFPRI  (1999)   diperkirakan  terdapat 200 definisi dan 450 indikator tentang ketahanan pangan (Weingärtner, 2000).
Berdasarkan definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa ketahanan pangan memiliki 5 unsur yang harus dipenuhi :
1.    Berorientasi pada rumah tangga dan individu
2.    Dimensi watu setiap saat  pangan tersedia dan dapat diakses
3.    Menekankan pada  akses pangan rumah tangga dan individu, baik fisik, ekonomi dan social
4.    Berorientasi pada pemenuhan gizi
5.    Ditujukan untuk hidup sehat dan produktif

Di Indonesia   sesuai  dengan Undang-undang No. 7 Tahun 1996, pengertian ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari: (1) tersedianya pangan secara cukup, baik dalam  jumlah maupun mutunya; (2) aman; (3) merata;  dan  (4)  terjangkau.  Dengan  pengertian  tersebut, mewujudkan  ketahanan pangan dapat lebih dipahami sebagai berikut:
1.    Terpenuhinya  pangan  dengan  kondisi  ketersediaan  yang  cukup,  diartikan ketersedian pangan dalam arti luas, mencakup pangan yang berasal dari tanaman, ternak,  dan  ikan  untuk  memenuhi  kebutuhan  atas  karbohidrat, protein,  lemak, vitamin  dan  mineral  serta  turunannya,  yang  bermanfaat  bagi pertumbuhan kesehatan manusia.
2.    Terpenuhinya  pangan  dengan  kondisi  yang  aman,  diartikan  bebas  dari cemaran biologis,  kimia,  dan  benda  lain  yang  dapat  mengganggu, merugikan,  dan membahayakan kesehatan manusia, serta aman dari kaidah agama.
3.    Terpenuhinya pangan dengan kondisi yang merata, diartikan pangan yang   harus tersedia setiap saat dan merata di seluruh tanah air.
4.    Terpenuhinya  pangan  dengan  kondisi  terjangkau,  diartikan  pangan  mudah diperoleh rumah tangga dengan harga yang terjangkau.

SubSistem Ketahan Pangan
Subsistem ketahanan pangan terdiri dari tiga hal utama yaitu ketersesdiaan, akses dan penyerapan pangan. Sedangkan status gizi merupakan outcome dari ketahanan pangan, ketersediaan, akses, dan penyerapan pangan merupakan subsistem yang harus dipenuhi secara utuh. Salah satu subsistem tersebut tidak dipenuhi maka suatu Negara belum dapat dikatakan mempunyai ketahanan pangan yang baik. Walaupun pangan tersedia cukup di tingkat nasional dan regional, tetapi jika akses individu untuk memenuhi kebutuhan pangannya tidak merata maka ketahanan pangan masih dikatakan rapuh
Secara rinci  penjelasan mengenai subsistem tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
a.   Ketersediaan Pangan (Food Availability)
Yaitu ketersediaan pangan dalam jumlah yang cukup aman dan bergizi untuk semua orang dalam suatu negara baik yang berasal dari produksi sendiri, impor, cadangan pangan maupun bantuan pangan. Ketersediaan pangan ini harus mampu mencukupi pangan yang didefinisikan sebagai jumlah kalori yang dibutuhkan untuk kehidupan yang aktif dan sehat.
b.   Akses Pangan (Food Access)
Yaitu kemampuan semua rumah tangga dan individu dengan sumberdaya yang dimilikinya untuk memperoleh pangan yang cukup untuk kebutuhan gizinya yang dapat diperoleh dari produksi pangannya sendiri, pembelian ataupun melalui bantuan pangan. Akses rumah tangga dan individu terdiri dari akses ekonomi, fisik dan sosial. Akses ekonomi tergantung pada pendapatan, kesempatan kerja dan harga. Akses fisik menyangkut tingkat isolasi daerah (sarana dan prasarana distribusi), sedangkan akses social menyangkut tentang preferensi pangan.
c.    Penyerapan Pangan (Food Utilization)
Yaitu penggunaan pangan untuk kebutuhan hidup sehat yang meliputi kebutuhan energi dan gizi, air dan kesehatan lingkungan. Efektifitas dari penyerapan pangan tergantung pada pengetahuan rumahtangga/individu, sanitasi dan ketersediaan air, fasilitas dan layanan kesehatan, serta penyuluhan gisi dan pemeliharaan balita.
d.   Stabilitas (Stability)
Merupakan dimensi waktu dari ketahanan pangan yang terbagi dalam kerawanan pangan kronis (chronic food insecurity) dan kerawanan pangan sementara (transitory food insecurity). Kerawanan pangan kronis adalah ketidakmampuan untuk memperoleh kebutuhan pangan setiap saat, sedangkan kerawanan pangan sementara adalah kerawanan pangan yang terjadi secara sementara yang diakibatkan karena masalah kekeringan banjir, bencana, maupun konflik social.
e.   Status Gizi (Nutritional Status)
Adalah outcome ketahanan pangan yang merupakan cerminan dari kualitas hidup seseorang. Umumnya satus gizi ini diukur dengan angka harapan hidup, tingkat gizi balita dan kematian bayi. Sistem ketahanan pangan di Indonesia secara komprehensif meliputi empat subsistem, yaitu:
(i) ketersediaan pangan dalam jumlah dan jenis yang cukup untuk seluruh penduduk,(ii) distribusi pangan yang lancar dan merata,(iii) konsumsi pangan setiap individu yang memenuhi kecukupan gizi seimbang, yang berdampak pada (iv) status gizi masyarakat. Dengan demikian, system ketahanan pangan dan gizi tidak hanya menyangkut soal produksi, distribusi, dan penyediaan pangan ditingkat makro (nasional dan regional), tetapi juga menyangkut aspek mikro, yaitu akses pangan di tingkat rumah tangga  dan individu serta status gizi anggota rumah tangga, terutama anak dan ibu hamil dari rumah tangga miskin. Meskipun secara konseptual pengertian ketahanan pangan meliputi aspek mikro, namun dalam pelaksanaan sehari-hari masih sering ditekankan pada aspek makro yaitu ketersediaan pangan
  1. Potensi geografis untuk penyediaan bahan industri
  2.  Potensi geografis untuk energi alternatif

KELAS XI (SEBARAN BARANG TAMBANG INDONESIA)

  1. proses pembentukan barang tambang 
  2. potensi dan persebaran barang tambang 
  3. eksplorasi dan eksploitasi barang tambang ramah lingkungan 
  4. pemanfaatan, efisiensi, dan reklamasi lokasi pertambangan
  5. Tata kelola pertambangan

Rabu, 21 Oktober 2015

SMA XI (SEBARAN FLORA DAN FAUNA INDONESIA DAN DUNIA

  1. faktor faktor yang mempengaruhi sebaran flora dan fauna
  2. sebaran flora dan fauna di indonesia
  3. sebaran flora dan fauna di dunia
  4. pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia
  5. konservasi flora dan fauna

MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA

  1. jenis dan karakteristik bencana alam
  2. sebaran daerah rawan bencana alam di indonesia
  3. usaha pengurangan resiko bencana alam
  4. kelembagaan penanggulangan bencana alam

HUBUNGAN MANUSIA DAN LINGKUNGAN AKIBAT DINAMIKA HIDROSFER

  1. siklus air
  2. perairan darat dan fungsinya
  3. perairan laut dan potensinya
  4. pemanfaatan dan pelestarian perairan darat dalam unit daerah aliran sungai (DAS)
  5. pemanfaatan dan pelestarian laut secara berkelanjutan

HUBUNGAN MANUSIA DAN LINGKUNGAN AKIBAT DINAMIKA ATMOSFER

  1. lapisan atmosfer
  2. Cuaca dan Iklim
  3. Klasifikasi tipe Iklim
  4. Ciri iklim di indonesia
  5. dampak perubahan iklim global
  6. Research tentang iklim dan pemanfaatannya

HUBUNGAN MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN AKIBAT DINAMIKA LITOSFER

  1. Aktivitas manusia dalam pemanfaatan batuan penyusun litosfer
  2. pengaruh tektonisme terhadap kehidupan
  3. pengaruh vulkanisme terhadap kehidupan
  4. pengaruh seisme terhadap kehidupan
  5. pengaruh proses eksogen terhadap kehidupan
  6. pembentukan tanah dan manfaatnya

MENGENAL BUMI

  1. Teori penciptaan planet bumi
  2. Gerak rotasi dan revolusi bumi
  3. karakteristik lapisan bumi dan pergeseran benua
  4. kala geologi dan sejarah kehidupan
  5. kelayakan planet bumi untuk kehidupan

LANGKAH PENELITIAN GEOGRAFI

  1. SIFAT STUDI GEOGRAFI
  2. Pendekatan analisis studi geografi
  3. metode analisis geografi
  4. teknik pengumpulan data geografi
  5. teknik analisis data geografi
  6. publikasi hasil penelitian geografi

Selasa, 20 Oktober 2015

KELAS X (PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI)



  1. Ruang lingkup pengetahuan geografi
  2. Konsep esensial dan contoh terapannnya
  3. objek studi geografi
  4. prinsip geografi dan contoh terapannya
  5. pendekatan geografi dan contoh terapannya
  6. aspek geografi

MATERI GEOGRAFI SMA KURIKULUM 2013

GEOGRAFI SMA/MAKELAS X
1.      PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI
a.       Ruang lingkup pengetahuan geografi
b.      Konsep esensial  geografi dan contoh terapannya
c.       Obyek studi geografi
d.      Prinsip geografi dan contoh terapannya
e.       Pendekatan geografi dan contoh terapannya
f.       Aspek geografi

2.      LANGKAH PENELITIAN GEOGRAFI
a.       Sifat studi geografi
b.      Pendekatan analisis studi geografi
c.       Metode analisis Geografi
d.      Teknik pengumpulan data geografi
e.       Teknik analisis data geografi
f.       Publikasi hasil penelitian geografi

3.      MENGENAL BUMI
a.       Teori penciptaan planet bumi.
b.      Gerak rotasi dan revolusi bumi
c.       Karakteristik lapisan bumi dan pergeseran benua
d.      Kala geologi dan sejarah kehidupan
e.       Kelayakan planet bumi untuk kehidupan.

4.      HUBUNGAN MANUSIA DAN LINGKUNGAN AKIBAT DINAMIKA LITOSFER
a.       Aktivitas manusia dalam pemanfaatan batuan penyusun litosfer
b.      Pengaruh tektonisme terhadap kehidupan
c.       Pengaruh vulkanisme terhadap kehidupan
d.      Pengaruh seisme terhadap kehidupan
e.       Pengaruh proses eksogen terhadap kehidupan
f.       Pembentukan tanah dan pemanfaatannya

5.      HUBUNGAN MANUSIA DAN LINGKUNGAN AKIBAT DINAMIKA ATMOSFER
a.       Lapisan atmosfer
b.      Cuaca dan iklim
c.       Klasifikasi tipe Iklim
d.      Ciri iklim di Indonesia
e.       Dampak perubahan iklim global
f.       Research tentang iklim dan pemanfatannya



6.      HUBUNGAN MANUSIA DAN LINGKUNGAN AKIBAT DINAMIKA HIDROSFER
a.       Siklus air
b.      Perairan darat dan potensinya
c.       Perairan laut dan potensinya
d.      Pemanfaatan dan pelestarian perairan darat dalam unit Daerah Aliran Sungai (DAS)
e.       Pemanfaatan dan pelestarian laut secara berkelanjutan

7.      MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
a.       Jenis dan karakteristik bencana alam
b.      Sebaran daerah rawan bencana alam di Indonesia
c.       Usaha pengurangan resiko bencana alam
d.      Kelembagaan penanggulangan bencana alam   

GEOGRAFI SMA/MAKELAS XI
8.      SEBARAN FLORA DAN FAUNA INDONESIA DAN DUNIA
a.       Faktor-faktor yang mempengaruhi sebaran flora dan fauna
b.      Sebaran flora dan  fauna di Indonesia
c.       Sebaran flora dan fauna di dunia
d.      Pemanfataan keanekaragaman hayati Indonesia
e.       Konservasi flora dan fauna

9.      SEBARAN BARANG TAMBANG INDONESIA
a.       proses pembentukan barang tambang
b.      potensi dan persebaran barang tambang
c.       eksplorasi dan eksploitasi barang tambang ramah lingkungan
d.      pemanfaatan, efisiensi, dan reklamasi lokasi pertambangan.
e.       Tata kelola pertambangan

10.  POTENSI GEOGRAFIS INDONESIA
a.       Luas dan batas teritorial
b.      Potensi fisik dan sosial
c.       Potensi geografis untuk ketahanan pangan,
d.      Potensi geografis untuk penyediaan bahan industri
e.       Potensi geografis untuk energi alternatif

11.  DINAMIKA DAN MASALAH KEPENDUDUKAN
a.       Sumberdata kependudukan
b.      Kuantitas dan analisis demografi
c.       Kualitas penduduk
d.      Mobilitas penduduk dan pengendaliannya.
e.       Permasalahan kependudukan dan solusinya.

12.  BUDAYA NASIONAL DAN INTERAKSI GLOBAL
a. Sebaran keragaman budaya nasional
b.Identifikasi identitas nasional
c. Interaksi global pengaruhnya terhadap budaya nasional
d.                        Budaya tradisional sebagai potensi wisata dan ekonomi kreatif

13.  KEARIFAN DALAM PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM
a. Kegiatan pertanian
b.Kegiatan pertambangan
c. Kegiatan industri dan jasa
d.         sumberdaya energi ramah lingkungan dan terbarukan
e. Pemanfaatan sumberdaya alam dengan prinsip ekoefisiensi
f. AMDAL dan ekolabel.

14.  PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
a. lingkungan hidup (aliran energi, rantai makanan, siklus biogeokimia)
b.kualitas dan baku mutu lingkungan,
c. pencemaran, perusakan dan resiko lingkungan,
d.         faktor-faktor penyebab pemanasan global
e. Implementasi pembangunan berkelanjutan

GEOGRAFI SMA/MAKELAS XII
15.  PENGINDERAAN JAUH UNTUK TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASI
a. Konsep penginderaan jauh (jenis, aspek interpretasi, manfaat dan keunggulan penginderaan jauh)
b.Penginderaan jauh untuk tata guna lahan
c. Penginderaan jauh untuk pengembangan jaringan transportasi
d.         Tata kelola dan lembaga penginderaan jauh di Indonesia

16.  PEMETAAN DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMBANGUNAN
a. Dasar-dasar peta dan pemetaan
b.Prinsip Sistem Informasi Geografiis
c. Sumber data dan basis data Sistem Informasi Geografis (SIG).
d.         pemanfaatan SIG untuk inventarisasi sumber daya alam dan perencanaan pembangunan.
e. Pemanfaatan SIG untuk kajian kesehatan lingkungan dan mitigasi bencana

17.  INTERAKSI SPASIAL DESA DAN KOTA
a. Pola keruangan desa
b.Pola keruangan kota
c. Interaksi desa dengan kota dalam pembangunan daerah
d.         Perkembangan kota dan alih fungsi lahan
e. Interaksi desa-kota kaitannya dengan distribusi barang dan orang serta pengembangan ekonomi wilayah.

18.  PERCEPATAN PERTUMBUHAN WILAYAH
a. Wilayah dan perwilayahan
b.Kutub dan pusat pertumbuhan wilayah
c. Pertumbuhan wilayah berkelanjutan
d.         Kajian daya dukung untuk pertumbuhan wilayah
e. Sistem perencanaan wilayah nasional

19.  KAJIAN REGIONAL DAN INTERAKSI ANTARA NEGARA BERKEMBANG DAN NEGARA MAJU
a. Sebaran negara-negara berkembang dan negara maju
b.Karakteristik negara berkembang dan negara maju
c. Pola pertumbuhan ekonomi di negara berkembang dan negara maju
d.         Jalinan kerjasama ekonomi yang saling menguntungkan antara Indonesia dengan negara sahabat